Selasa, 05 April 2011

Banyak Praktik Psikologi Tak Punya Izin

Jakarta-Belakangan ini bermunculan individu yang mengaku sebagai psikolog dan melakukan praktik psikologi namun tidak memiliki izin praktik sah. Padahal apabila nasihat atau diagnosis ”psikolog” tersebut keliru, akan berakibat sangat serius pada pasiennya.
Dapat terjadi hal kontra produktif, yakni menurunnya tingkat stabilitas emosional pasien dalam suatu program konseling. “Malapraktik yang disebabkan oleh psikolog berbeda dengan dokter. Kalau dokter hanya penyalahgunaan obat yang berakibat di tubuh pasien, tetapi malapraktik psikolog bisa berkepanjangan karena menyangkut jiwa dan mental seseorang,” tegas Ketua Umum Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah DKI Jakarta Raya (Himpsi Jaya) Lukman Sarosa Sriamin, dalam diskusi mengenai sosialisasi profesi psikolog, Selasa (16/9).
Dampak malapraktik itu di samping merugikan pengguna jasa psikologi, juga akan mencoreng profesi psikolog, lanjut Lukman. Hal ini dapat dihindari dengan menyusun peraturan sebagai payung hukumnya, sehingga tidak ada celah bagi pihak-pihak yang berusaha merugikan profesi psikolog maupun pengguna jasa psikolog.
Dengan demikian, Rancangan Undang-Undang (RUU) Malapraktik psikolog tidak hanya akan melindungi pengguna jasa praktik psikolog, juga dapat melindungi para psikolog. Untuk itu, diperlukan inisiatif dari pemerintah untuk menyusun RUU tersebut. “Kami terbentur dana untuk menyusun UU mengenai kode etik psikolog, dan saat ini belum ada kekuatan hukum yang tetap yang melindungi konsumen psikolog maupun psikolog,” tegasnya.
Lukman juga mengungkapkan adanya pihak yang mengaku psikolog walaupun hanya lulusan sarjana psikologi. Lulusan sarjana psikologi padahal belum tentu menjadi seorang psikolog. Dunia pendidikan psikologi menetapkan bahwa sarjana psikologi tidak dapat melakukan praktik psikologi. Seorang drs/dra atau magister profesi baru dapat melakukan praktik psikologi jika telah memiliki izin praktik.
Oleh karena itu, sosialisasi diperlukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang organisasi profesi psikologi serta perbedaan antara psikolog dan bukan psikolog. Saat ini, Himpsi Jaya mempunyai 3.587 anggota terdaftar dan 1.825 di antaranya telah memiliki izin praktik yang sah dan berlaku di seluruh Indonesia. Namun diakui, sampai saat ini masyarakat masih jarang menggunakan jasa psikolog. (cr-4)
Copyright © Sinar Harapan 2008

Sumber: http://www.sinarharapan.co.id/berita...7/kesra03.html

1 komentar:

  1. Baccarat | Rhe/Stella & Associates
    Baccarat is 1xbet korean a casino game where you can play with real dealers. Bet on the worrione numbers, payouts, strategies and 메리트 카지노 고객센터 more at your favorite online casino.

    BalasHapus